Mengenangmu

Tags

catatan, kata, life, note, poem, poet, poetry, puisi, rapuh, rasa, rindu

Ijinkan aku menuang sedikit rindu,
di cangkir kopi retak milliku,
bersama gelisah yang tak menentu,
berampas pahit buku-buku,
menelan sejenak kerapuhanku,
dalam cokelat syair-syair Gibranmu…

Ijinkan aku menikmati setangkup rasa,
di piring kecil berwarna biru muda,
bertabur bualan tentang asa,
beroleskan merah darah luka,
mengunyah manis lembar-lembar kata,
dalam remah-remah yang tak lagi bersisa…

De Agustino
Office – Batam 07th Jan 2014

Advertisement

Untukmu yang pernah singgah di hati

Tags

poem, poetry, puisi, tulisan

Tak bisakah kau menerka, bahasa yang ku sampaikan lewat senja?
Mungkin jingganya tak sempurna, atau oranye menutupi merahnya
Dan batas samudera kian pudar, langit menelannya hingga separuh
Sedang waktu tak bisa ku putar, asaku tenggelam bersama gemuruh

Tak sanggupkah kau membaca, rautku kelam dalam malam?
Bergejolak hitam tanpa warna, mengeliat resah pada alam
Melolong sepi tak bersuara, bersenandung kidung bernada sunyi
Mengukur rasa tak bertuan, menanggung rindu tak bertepi

Tak dapatkah kau mengerti, isyarat yang ku kirim lewat puisi?
Kata kurangkai tanpa bisa berhenti, titik dan koma bagai saksi
Jari menari bersama kalam, menoreh tinta di atas lembaran kertas
Mencoba jabarkan harapan, yang mungkin memang tak pantas

De Agustino
Batam, 07 November 2013
Kamar tidur

Through the broken hours

Tags

broken, hours, lies, life, note, poem, poetry, write, writing

Take a deep breath – I’m lost
Can’t even move – I’m froze
And the simpathy goes
Lies beneath the dying rose

I’m counting my years in leafs
Though wind blows leave me none but bruises
Sink – to the depth of whispers
I try to kiss the eternal bliss

Lie with me – you – the one I cherish
Seems only shades of grey I’ve been foolish
Broke my heart through all your lies
Scars have made for one to last

 

De Agustino
03 September 2013
Office